Jangan salah paham, jangan negative thinking dulu.
Ini terjadi kemarin, bukan dalam konteks negatif.
Jadi begini ceritanya.
Aku telah merencanakan acara dengannya, pangeranku. Sebelum sebuah panggilan datang dari handphoneku. Ternyata Rindhya, seorang sahabatku menelepon, ia sedang sendiri dan perlu kegiatan. Maka kuajak ia bersamaku, melengkapi acaraku yg seharusnya hanya berdua. Toh sahabatku ini nyambung dengan pangeranku, dan memang teman kecilku yg bisa dipercaya, tak perlu dicurigai.
Kami menunggu di pet shop langgananku, toh ia juga sering kesana. Sekalian aku membeli keperluan hamsterku, dan senangnya disana aku membeli hamster baru, tapi kutitipkan dulu disana selama aku hang-out seharian itu.
Ketika Rindhya datang, kami pun melanjutkan acara ke Grand Mall, sekedar menghabiskan waktu luang bersama.
Disana kutawarkan pangeranku untuk terlebih dahulu membeli ice cream Mc Donalds favoritnya. Kami, terkecuali Rindhya, membeli ice cream cone. Bertiga kami segera menyerbu food court, sekedar numpang ngobrol sambil nyemil. Rindhya sendiri lebih memilih membeli es teh cup untuk memuaskan dahaganya di siang terik itu. Dan kami mengobrol banyak disana, apapun kami obrolkan, hingga masalah sensitif yg membuat telinga geli dan sepertinya nggak penting bgt (seperti bulu ketek misalnya, hehehe) juga ikut terbahas.
Sebelmunya memang sudah kurencanakan bersama pangeranku ke tempat itu, arena bermain game elektronik. Maka kuutarakan ajakan itu lagi untuk mengingatkan. Rindhya yg merasa sbg org luar tentu setuju saja dengan susunan acara kami.
Dan kumanfaatkan keberadaan Rindhya sebagai tenaga bantuan untuk menuntaskan misi game2 tsbt. Dengan bekal keroyokan, kami menghabisi lawan2 kami di game. Hohohoho. Seru, benar2 seru hari itu.
Lelah, kami putuskan untuk mengisi tenaga dengan mencari makanan. Dan tentu saja aku tidak melewatkan promo murah restoran waralaba langgananku. Berbekal uang 10rb per orang, kami sudah mendapat 1 porsi fried chicken, nasi, beserta minum yg dapat kami pilih sesukanya. Dan tentu diiringi juga oleh obrolan2 ringan kami yg topiknya nyerempet2 dodol.
Singkat cerita, setelah itu kami pulang, tapi sebelum itu kuambil dulu titipan hamster baruku di pet shop. Seekor hamster jantan hitam, gembul dan lucu, belum bernama. Maka sore itu kubawa hamsterku pulang sembari otakku berputar memikirkan banyak hal. Aku berencana menitipkan hamsterku ini ke pangeranku, karena aku pernah mendengar celetukannya bahwa karena melihatku ia jadi ingin memelihara hamster juga.
Maka aku jadi punya ide. Dibawah langit sore itu motor kami melaju, sembari aku berbincang dengan pangeranku, mencari nama hamster yg tepat. Aku teringat akan nama samaran pangeranku...
"Gimana kalo Satsuki, kan kayak kamu!" Cetusku.
"Oh iya, boleh juga tuh!"
Maka hari ini kami resmikan, nama hamster penghuni baru rumahku adalah Satsuki. Dan kami terus melaju dibawah indahnya langit sore itu. Sapuan biru tua berserabut merah muda menghampar di langit depan kami, seolah menyambut kami dalam pelukan hangat diatas sana. Aku memeluknya erat sembari memegang kotak berisi Satsuki tak kalah erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar