Kamis, 06 Januari 2011

Hari Kemarin dan Hari Ini

Kemarin

Kami memutuskan untuk keliling Mega Bekasi Hypermart. Kami tau ini kputusan nekat, krn kami blm mnemukan tmpt yg asyik untk nongkrong dn istirahat di mall ini. Namun brbekal uang pas-pasan dn tekad yg kuat (duilee), kami beranikan diri untk mncoba.
Kbetulan ada rasa pnasaran yg mnggelitikku dr suatu tmpt di mall ini, tepatnya stand takoyaki yg pernah kusinggahi brsama sahabatku. Aku ingin mencobanya lg bersama cowokku, toh harganya terbilang cukup murah. Selain itu aku sekalian ingin melihat2 pakaian, tepatnya sih mencari dress panjang atau rok yg bagus, karena akhir2 ini aku sedang ingin berpenampilan feminin.
Entah kenapa jalan2 kali ini tidak seasyik biasanya. Mungkin karena didominansi rasa bingung dan lelah, disebabkan oleh ketidak biasaan dan tidak adanya tempat istirahat yang memadai disini.
Awalnya kami memutuskan untuk ke bioskop di paling atas, kami bermaksud mencari jalan ke atap mall tsbt, karena itulah hobi kami, mencari tempat asyik yg tidak bnyk org tau. Sayang, selain akses kesana yg ternyata sulit, masih diadakan pembangunan di sekitar atap itu. Kami sempat kesana hingga akhirnya seorang security memperingatkan kami untk turun. Akhirnya perjuangan kami yg sangat menguras energi itu sia2. Atapnya bukan tempat yg bagus untk direkomendasikan.
Lalu kami turun, dan aku menunaikan niatku untuk mencoba takoyaki yg memang tidak jauh dr sana. Tidak lupa kuajak cowokku ikut makan. Kebetulan ia tidak suka seafood, dan karena isi takoyakinya campur, jadi ini sekaligus tantangan baginya, akankah dapat isi seafood atau ayam/beef. Lucu sekali mengadakan tantangan seperti ini.
Aku ingat ada yg mau kubeli di Giant hypermart-nya. Akupun mengajak cowokku kesana. Hypermart dan semacamnya mungkin tempat biasa bagi orang2 awam, tapi tidak bagi kami. Bagi kami, pasangan tengil ini, hypermart adalah tempat main yg mengasyikkan, dimana ada area luas penuh dgn benda2 menarik dan kadang unik, lumayan untuk mencuci mata. Walaupun kami hanya mmbeli 2 item, tp kami mnghabiskan waktu cukup lama disana, bermain2 dengan semua barang2 yg dipajang atau sekedar melihat2. Kami adalah pasangan dengan rasa penasaran yg terlampau tinggi, jadilah kami begitu antusias melihat2 barang2 yg begitu banyak dipajang. Merasa terlalu lama, kami akhirnya keluar hanya dengan membeli 2 item kecil.


Cowokku berniat membeli ice cream Mc Donald favoritnya. Menurut kami memang mutu Ice cream paling baik diantara restoran waralaba smacamnya. Tapi sayang, sdh jauh2 turun lantai, ketika sampai ke stand yg dituju, es krimnya trnyata belum siap krn cair. Aku mulai mrasakan firasat buruk, sprtinya hari ini tidak akan menyenangkan.

Berniat mengusir bosan, aku mengajaknya untuk melihat2 pakaian di sekitar sana. Mega Bekasi memang tempat yg tepat untuk shopping karena begitu banyak stand penjual pakaian dengan harga bisa dinego. Cukup lama waktu kami habiskan untuk kegiatan satu ini. Asyik, namun melelahkan, toh tidak ada hasil juga krn keterbatasan uangku.


Kami bingung saat mencari makanan, budget yg tipis menuntut kami untuk kreatif mencari solusi makanan yg murah dan enak, sedangkan kakiku yg terlampau lelah menuntut untuk segera mencari kursi. Namun sekali lagi, karena ketidak tahuan lokasi, kami memutuskan makan di foodcourt yg kami lewati. Sayangnya disana kami kecewa, karena harga makanannya terbilang mahal tapi kualitasnya mengecewakan.


Nasib sial masih membuntuti kami ketika kami pulang, bahkan ini yg paling parah. Saat kembali ke parkiran motor, kulihat motor cowokku berubah posisi menjadi agak miring. Itu menguatkan firasat burukku. Cowokku masih santai2 sj hingga akhirnya diketahui tiket parkir dlm box motor (yg sblmnya biasanya aman2 sj disana, nggak mungkin jatuh apalagi trtiup angin) hilang scr misterius, klo mau didramatisir bs disebut hilang scr ghoib. Kami bingung, uangku sdh hampir habis dan aku takut tdk sanggup mmbayar denda. Untunglah pangeranku menenangkanku, ia yakin kita pasti bisa menghadapi ini dn keluar (duilee). Tapi aku tetap tdk terima akan fenomena itu, sisi mistisku membisikkan bahwa ada yg ganjil disini, kemungkinan ada "something" yg menjahili kami. Tapi sisi logisku menolak analisa itu, ia justru mlh khawatir ada yg sukses membobol motor ini dan sempat memakainya (berhubung posisinya berubah), tapi kenapa juga motor ini masih ada disini?!?

Kami akhirnya sukses melewati pintu keluar tiket dgn sdikit pengurusan yg merepotkan. Aku tetap tidak trima krn merasa dizhalimi, ini tanggung jawab penjaga parkir harusnya. Masa brg yg ada dlm motor bs hilang?!? Tapi akhirnya kami membayar denda juga, trnyata tdk sebesar perkiraanku, tapi tetap uangku ludes.

Sepanjang perjalanan aku cemberut...tidak ikhlas dgn fenomena ini. Cowokku entah kenapa setuju dgn pendapat mistisku, bahwa kami dijahili "sesuatu". Dia terus saja menyuruhku mengecek tasku dgn teliti, mungkin saja tiba2 berpindah scr ajaib (Padahal jelas2 aku tdk memegang tiket itu, apalagi memasukkannya ke tasku).

Hari ini

Sekarang, hari ini, aku kuliah sejak pagi. Aku gembira sejak pagi karena telah janjian bertemu dgn pangeranku di kampus (tepatnya aku yg memaksakan). Aku tidak sabar menanti datangnya pangeranku yg sbnrnya kupaksakan dtg krn urusanku dgn tman skelasku yg membutuhkan dia. Mungkin aku terdengar egois, akupun takut bgitu, tp aku tdk menyangka efeknya akan seburuk ini.

Istirahat dipercepat krn jadwal kuliah mnjadi berantakan, ada mata kuliah yg dimajukan. Jadi aku mengikuti temanku yg punya urusan dgnku untuk makan bersama agar lbh mudah brkomunikasi. Aku sempat memburu2kan cowokku untk dtg krn jadwal kuliah yg tdk tertebak ini. Ketika makan kuberitahukan letak keberadaanku pd pangeranku. Ternyata ia tdk tau patokan yg kusebutkan, gawatnya ia sudah memesan minuman di tmpat makan lain yg berlawanan arah cukup jauh dr tmpat kami. Tadinya aku menyuruhnya untuk menghampiriku (brdasarkan permintaan temanku) walau sbnrnya aku mrasa tdk enak. Ia pasti lelah berjalan kaki sejauh itu. Tapi akhirnya kami sepakat untk bertemu d dpan kelas selanjutnya.
Kemudian kami ke kls selanjutnya. Trnyata blm ada dosen dsana, stlh menunggu sbntar, aku khawatir dgn keberadaan cowokku. Untungnya ketika keluar kelas aku lngsng melihatnya, ia sudah duduk di kursi dkt dgn kelasku.

Ketika kuhampiri sontak aku kaget, keadaannya bgitu mengkhawatirkan. Ia sakit, ia terlihat benar2 sakit, tpi ia memaksakan datang dr rumahnya yg jauh ke kampusku ini hanya untk menuruti permintaanku. Aku merasa sangat bersalah dan sangat menyesal. Apalagi cowokku itu orangnya sok kuat, selalu memaksakan diri, ia tidak mengetahui limit ketahanan tubuhnya sndiri, dan bahkan tdk peduli. Maka hari ini aku disibukkan dgn kegiatan merawatnya. Aku membelikan semua yg ia perlukan dan ia minta, roti, obat, pulsa, tanpa peduli lelah yg telah menjalariku. Ini bukan apa2, perjuangannya pasti lbh berat. Dengan demam, batuk, dan badan yg lemas sprti itu, berjalan kaki dr tmpat makan yg kutahu agak jauh dr gerbang kampus, bahkan bela2in naik motor jauh2 dr rumahnya siang2 terik, pasti sangat berat baginya. Aku jdi berempati, aku paham betul ketidak nyamanannya, aku bs membayangkannya. Aku benar2 merasa bersalah, dan semoga pengorbananku membelikan semua keperluannya sendirian td dpt membayar rasa bersalahku. Aku benar2 berharap dia cpt sembuh. Bahkan aku yg biasanya solatnya ekspress, siang tadi memutuskan berlama2 di mushala untuk mendoakannya agar cepat smbuh. Bagaimanapun ini kesalahanku, harusnya aku tak perlu memaksakannya dtng seperti itu, urusanku ini tdk sepenting kesehatannya, bahkan bs ditunda. Bahkan ia tdk mau memberitahuku sblmnya kalau hari itu ia sakit, kalau sj aku tau, aku pasti melarangnya datang, dan itu pula alasannya.



Cheese, pangeranku yg baik hati dan tdk sombong, cpet sembuh yah! Biar kita bisa ngumpul dan main2 bareng lagi. Lain kali kalo sakit tolong ngabarin jujur, kasih tau ke aku. Biarin aku cemas setengah mati, dan maafin kalo aku cerewet ngatur kamu, this is coz i love you my prince! Te amo! Aishiteru, Mecha2 suki! JeT'aime! Wo ai ni!

Kamu terlalu takut aku cemas, biar aja sih aku cemas, yg pnting aku tau kejujurannya dr kamu. Toh rasa cemas gak akan mmbunuh org. Drpd aku santai2 aja tapi trnyata tnpa aku tau kamu kenapa2, aku mlh ngerasa bersalah bgt kalo begitu.

Kalo kamu mengakui aku sbagai pasangan, pendamping kamu dlm suka dan duka, tolong percayakan aku untuk membagi dukamu, jgn hanya sukamu. Krn kalo gitu kesannya aku hny sbagai pendamping di saat suka, saat senang aja. Krn kalo kmu memperlakukan aku bgitu, brarti kamu meminta untuk aku prlakukan sprti itu jg. Aku prnah membagi sakitku sma kamu dan kamu brsedia, jd apa salahnya kamu mmbagi ksulitanmu untuk kita tenteng brsama2?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar